Cara perawatan
a. Perlengkapan Kandang
1. Sangkar
Sesuai dengan ukuran tubuhnya, kandang cendet biasanya lebih kecil dibandingkan dengan sangkar murai atau sangkar anis merah. Ukuran yang umum digunakan adalah 40 x 45 x 70 cm.
2. Tenggeran
Letakkan dua tenggeran di dalam kandang.
Tenggeran terbaik dibuat dari bahan kayu asam yang struktur kayunya agak
kasar meskipun sudah dikupas kulitnya. Letakkan 2 buah tenggeran
tersebut secara sejajar atas dan bawah. Diameter tenggeran 1,5—2 cm.
3. Kerodong
Dalam perawatan cendet, kerodong berguna
untuk membuat cendet istirahat. Penggunaan kerodong juga bermanfaat
untuk perkembangan mentalnya. Untuk cendet muda, gunakan kerodong dengan
warna lembut atau putih. Secara psikologis, burung muda masih takut
menghadapi perubahan lingkungan secara drastis. Kerodong warna putih
juga berfungsi untuk mengontrol kebersihan kandang dan burung . Jika
dirasakan burung telah bisa beradaptasi, baru boleh mengganti
kerodongnya dengan warna yang lebih gelap.
Tetapi saya sarankan, kerodong burung jika
memang perlu saja sebab burung yang terlalu banyak kerodong, kurang
banyak berlatih bernyanyi. Lain misalnya burung yang akan dipersiapkan
untuk lomba, maka kerodong selama 3-4 hari sebelum turun lomba adalah
langkah yang baik. Tujuannya, agar burung menyimpan tenaga atau stamina.
b. Pakan
Ada beberapa versi cara pemberian pakan
untuk burung cendet. Ada yang menyebutkna, pakan diberikan setelah
burung dimandikan. Pada pagi hari, berikan jangkrik 10 ekor dan kroto 1
sendok makan, dan pada sore hari berikan jangkrik 5 ekor dan kroto 1
sendok makan. Khusus untuk setiap hari Jumat dan Sabtu, menu makanannya
ditambah lagi. Pada pagi hari, berikan jangkrik 15 ekor dan ulat
hongkong 3 ekor. Pada sore hari, diberi jangkrik 7 ekor dan ulat
hongkong 3 ekor.
Sementara itu, pada saat burung akan
dilombakan (biasanya hari Minggu), jumlah jangkrik dan kroto tetap
tetapi ditambah ulat hongkong 5 ekor. Setelah lomba, cendet kembali
diberi jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong 3 ekor dan kakinya disemprot
air.
Burung cendet sebaiknya tidak dilombakan
lebih dari dua kali dalam satu bulan. Hal ini bertujuan agar stamina
burung cendet tetap stabil. Jika stamina burung kurang baik, akan
memengaruhi mental dari burung cendet itu sendiri. Untuk kepentingan
lomba dan meningkatkan performa burung kicauan, pemberian makanan
tambahan atau extra fooding diperlukan. Extra fooding yang bisa diberikan adalah jangkrik, kroto, dan ulat hongkong.
Ada juga tips lain, sebagai berikut:
- Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
- EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
Harus hati-hati dalam pemberian extra fooding karena dapat
menyebabkan cendet menjadi sering bersalto. Hal ini dapat mengurangi
kemerduan suaranya. Namun, salto pada burung cendet sebenarnya dapat
diatasi dengan cara-cara berikut ini.
- Pastikan burung kecukupan multivitamin dan mineral yang menjaga stamina dan metabolisme burung selalu dalam kondisi prima.
- Mandikan burung sebaiknya dua kali setiap hari, pagi dan sore, ketika matahari masih ada.
- Sementara waktu, burung yang mengalami mabung, hanya diberikan voer.
- Pahami karakter burung dengan mengubah posisi atau jumlah tenggeran. Misalnya, dua tenggeran yang diletakkan atas bawah diubah posisinya menjadi sejajar atau jumlah tenggeran dikurangi.
- Cara lainnya, mengubah jenis atau ukuran kandang.
Perawatan umum cendet
Perawatan harian untuk burung Cendet relatif sama dengan burung
berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin
dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet:
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet:
- Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
- Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
- Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
- Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul
08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung
sejenis.
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong. - Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
- Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
- Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
- Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
PENTING
- Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu.
- Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
- Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
Penanganan apabila cendet over birahi
- Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore
- Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu
- Berikan Ulat Bambu 2 ekor 3x seminggu
- Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
- Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
- Mandi malam
Penanganan apabila Cendet kondisinya drop
- Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
- Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari
- Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali
- Mandi dibuat 2 hari sekali saja
- Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cendet lain dahulu
- Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
Baca juga artikel terkait Cendet Klik Disini
No comments:
Post a Comment