Perawatan Ciblek Mabung

Ciblek Mabung/Moulting
Ciblek yang merupakan burung lokal berpostur kecil kini semakin diminati dan sedang ramai di pasar burung. Peminat ciblek yang semakin banyak menjadi alasan utamanya. Ciblek bisa dijadikan burung masteran untuk berbagai macam burung kicau lain, atau sekadar untuk klangenan di rumah saja.
Ciblek mabung adalah salah satu fase yang pasti akan dilalui, dan membutuhkan perawatan ekstra agar proses mabungnya cepat selesai dan berhasil. Kita tahu bahwa jika ciblek selesai mabung maka ciblek akan lebih oke penampilannya dan bahkan berada di puncak penampilan (top form). Bagaimana cara merawat ciblek mabung? Kami akan berbagi tipsnya untuk anda berdasarkan pengalaman ciblekmania yang sudah sangat memahami ciblek.
Ciblek mabung adalah masa di mana bulu lama akan rontok dan diganti dengan bulu yang baru. Mabung atau molting adalah saat dimana ciblek sangat membutuhkan protein yang cukup untuk mempercepat proses pergantian bulunya. Jika asupan protein kurang maka akan memperlama proses mabung ciblek anda. Untuk itu pilihan EF sebagai sumber protein adalah yang paling tepat. Jangkrik atau kroto adalah EF yang paling direkomendasikan untuk memperlancar proses mabung termasuk pada ciblek. Akan lebih maksimal jika anda juga memberikan suplemen/multivitamin pada air minum ciblek. Oke langsung saja sobat berikut ini kami berikan salah satu tips perawatan ciblek mabung agar berhasil. Ada banyak metode namun anda bisa mencoba metode ini agar ciblek anda sukses melewati masa mabung dan kembali gacor.

Perawatan Ciblek Mabung

  • Saat ciblek sedang mabung/molting, sebaiknya frekuensi mandi dan jemur dikurangi.
  • Untuk pemandian ciblek mabung, gunakan sprayer/semprotan halus untuk menyemprot ciblek. Namun jangan sampai basah kuyup. Yang penting membersihkan kotoran pada bulu ciblek.
  • Sedangkan untuk penjemuran ciblek mabung, setiap hari hanya dijemur selama 1 jam. Waktu idealnya adalah pagi hari antara jam 7 pagi sampai jam 8 pagi. Dan setelah itu ciblek tidak perlu dijemur lagi.
  • Setelah 1 jam dijemur, ciblek diangin-anginkan selama lebih kurang 15 menit.
  • Setelah itu ciblek kembali dikerodong di tempat yang lembab, tenang, tidak berisik, dan nyaman.
  • Stop pemberian ulat hongkong (UH). EF untuk ciblek mabung diganti dengan 1 ekor jangkrik berukuran kecil dan 1/2 sdt kroto.
  • Pada sekitar jam 1 siang, buka kerodong dan diangin-anginkan selama 30 menit saja.
  • Lalu masukkan ke ruangan dan dikerodong lagi sampai jam 4 sore.
  • Berikan lagi kroto sebanyak 1/2 sdt.
  • Menjelang magrib/petang ciblek dikerodong lagi sampai pagi.
  • Lakukan cara tersebut sampai mabung selesai.

Pada dasarnya selama ciblek mabung sangat membutuhkan energi dan protein yang cukup. Untuk itu kurangi aktivitas yang menguras energi ciblek. Dan yang penting cukupilah kebutuhan nutrisi ciblek agar proses pergantian bulunya lancar dan cepat. Selamat Mencoba Semoga Berhasil.

Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).

Penggangu tersebut antara lain:
  • Penyakit – Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.
  • Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).
  • Kimiawi – penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.
  • Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.

Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?

Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.
Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.
Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.
Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung.

Baca juga artikel terkait Ciblek Klik Disini 

No comments:

Post a Comment